Senin, 29 Januari 2018

Pentingnya Introvert Menerima Keadaan Diri Sendiri

Pentingnya Introvert Menerima Keadaan Diri Sendiri || Lama gak curhat seputar Introvert nih, belakangan ini aku bertemu langsung dengan beberapa orang tipe introvert. Dan sebelumnya aku juga sudah pernah nulis bahwa tipe introvert itu sendiri berbeda-beda, dan itu memang benar! *sangat-sangat benar adanya.

Ada tuh yang sebenarnya introvert tapi aku lihat kayak orang biasa extrovert karena dia ramah, baik, enjoy aja dikeramaian, yah pokoknya didepan umum gak kelihatan kalo dia tuh introvert. Tapi ada juga yang aku lihat sangat diam tanpa ekspresi bahkan untuk bicara saja gagap seolah gak tau atau gak bisa menyampaikan apa yang ingin dia sampaikan.

Kalau aku sih memang cindurung suka diam mengamati dan rasanya sediam-diamnya aku ternyata masih ada yang lebih diam, udah gitu banyak ngeluh menghakimi dirinya sendiri, nyalahin diri sendiri yang gak bisa seperti oranglain.

Kalau menurutku, ini menurutku loh ya! Seorang introvert itu harus bisa menerima keadaan diri sendiri, orang bilang kita aneh atau apalah gitu ya biarin aja, anggap aja kita memang aneh karena gak seperti mereka pada umumnya, tapi ya inilah keadaan kita. Introvert adalah karakter genetik (bawaan) yang harus diterima.



Kalau kita bisa menerima diri sendiri paling enggak gak akan banyak ngeluh lagi, gak akan menghakimi diri sendiri lagi. Yang introvert pasti pernah merasa iri karena gak bisa bicara penuh ekspresi seperti orang pada umumnya, mungkin pernah juga berfikir andai aku tidak introvert. Aku dulu juga merasa begitu tapi sekarang sudah enggak lagi, aku berusaha bersikap normal (meski susah), yang pasti aku sudah gak keberatan lagi bila oranglain menganggapku aneh.

Sebagian besar introvert punya kelebihan menyampaikan sesuatu secara tulisan, entah itu curhat di blog atau di sosmed. Jadi introvert itu tetep bisa bersuara lewat tulisan, introvert tetep bisa berekspresi lewat tulisan, bahkan suatu ketika aku tidak bisa menyampaikan sesuatu kepada keluarga secara lisan ya akhirnya aku tulis. Serius loh aku tulis dilembar kertas!!! Yah boleh dibilang aku introvert yang kurang memiliki komunikasi yang baik dengan keluarga sehingga jarang bicara dengan keluarga sendiri. (*ini mungkin jadi dosa terbesar....).

Yah gitulah, dulu memang aku sering nyalahin keadaan, gak nyaman dirumah karena oleh keluarga sendiri aku dianggap aneh. Kalau dirumah bawaanya emosi mulu, sekarang sih mencoba bersikap normal meski bayangan kebencian dan emosi masa lalu itu selalu terngiang-ngiang. Seenggaknya sekarang gak nyalahin keadaan atau keluarga, kini lebih menerima keadaan diri sendiri dan gak masalah kalo dianggap aneh.

Sekarang lebih ikhlas dan bersyukur, bahkan justru cinderung merasa berdosa karena hubungan yang tidak baik dengan keluarga. Introvert memang punya latar belakang masalah sendiri-sendiri, kalau aku kan contoh introvert yang tidak memiliki komuniasi yang baik dengan keluarga, apa ada yang sepertiku? aku yakin pasti ada yang serupa.

Pernah juga tuh ngiri, enak ya kalau introvert tapi keluarganya pengertian, sekarang sih gak kepikiran untuk ngiri lagi, karena pasti entah introvert atau ekstrovert punya air matanya sendiri-sendiri (masalah hidup). Intinya gak perlu ngiri karena setiap orang sudah punya jatah kegalauan dan kebahagiaan masing-masing. Kalau kamu ngiri dengan kebahagiaan orang lain, apa kamu juga pernah ngiri dengan kegalauannya?

Udahan dulu deh curhatanya kali ini, intinya menerima diri sendiri, ikhlas dan disyukuri. Udah gitu aja...

Salam malu-malu,
dari pojokan



4 komentar:

  1. Saya udah baca beberapa isi blog ini dan bagus banget apalagi sama persis dengan apa yang saya alami. Terutama masalah yang kali ini dibahas, persis banget saya mba. Kadang saya tuh bingung mau gimana meladeni ortu saya yang salah kaprah dan nganggep saya itu pemalu dari kecil. Padahal kan ya introvert sama pemalu beda zzz dan entah kenapa saya malah jadi tersugesti dan akhirnya jadi pemalu beneran wkwk tapi seiring usia saya nambah saya berusaha buat nerima kekurangan saya sebagai introvert walaupun itu SULIT. Pokoknya saya seneng deh baca blog ini, gatau kenapa jadi berasa ada yang sejenis (?) wkwkwk ditunggu postingan selanjutnya hehe semangat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Put kirain situ sendiran doang gitu? tenang aja, aslinya ada aja yang serupa tapi belum pada ngaku... hahaha..

      Hapus
  2. Mbak mau nanya, sebagai orang introvert pernah ga dibilang sombong krn ga suka bergaul dgn teman2, atau tetangga sekitar, tapi ga langsung bilang kpda kita (melalui orang tua) ?. Atau pernahkah dibilang kurang peduli kepada keluarga, karena terlihat jarang komunikasi dgn keluarga?.. Itu yg saya alami mbak.. Terima Kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebetulan aku belum pernah posting yang berkaitan dengan lingkungan atau tetangga. Aku jawab pertanyaanya dengan curhat ini itu dipostingan yang judulnya "Introvert Itu Sombong Dimata Tetangga Dan Dibilang Gak Peduli Keluarga, Pernah Merasakan?" (urlnya https://introvertpemalu.blogspot.com/2018/09/introvert-itu-sombong-dimata-tetangga.html )intinya dari pertanyaan itu sih "iya, aku mengalami hal itu".

      Hapus

http://introvertpemalu.blogspot.com