Jumat, 02 September 2016

Kepribadian Introvert Itu Genetik Atau Kebiasaan (Dari Faktor Lingkungan)?

Kepribadian Introvert Itu Genetik Atau Kebiasaan (Dari Faktor Lingkungan)? || Postingan ini sebenarnya adalah jawaban dari sebuah komentar, aku mau jawab di kolom komentar langsung tapi kok jawabanku bisa panjang lebar jadi ya udah deh dibikin dalam postingan tersendiri biar lebih terabadikan. Yah kurang lebih pertanyaan itu seperti ini:

"Makasih mba widha utk berbaginya. Menurut yg mba widha sudah tau dan ngerti, introvert ini sebenarnya genetis atau bentukan kepribadian yg terbiasakan atau tertanam sejak usia dini sih?", Hafizah Dwiena Adhtya.

Ehmmm, kalau faktor pastinya aku gak tau ya tapi kalau menurutku, ini menurutku loh ya! Awalnya aku berfikir bahwa kepribadian introvert-ku ini terbentuk karena faktor lingkungan terutama dari lingkungan keluarga.

Yah ceritanya memang aku dulu merasa gak nyaman kalau di rumah, aku bisa ceria ketika berada diluar rumah tapi begitu kembali ke rumah hawanya sudah lain. Aku jadi pendiam, emosian, gampang tersinggung dan sekitarnya. Saat itu aku selalu jengkel dengan orangtua, tapi ya gitu jengkelnya dibawa diam. Aku biasa meluapkan emosi dengan mencoret-coret buku, meja, tembok tapi kadang dengan menggambar entah apapun bentuk gambarnya tapi paling suka gambar pohon-pohon gitu deh. 

Soal masalah dengan keluarganya apa gak usah diceritain ya (introvert gitu loh, jadi gak semua hal bisa diumbar begitu saja, *hehehe. Yah intinya ada hal-hal yang bikin merasa tertekan). Seolah semua mengalir begitu saja, menjadi kebiasaan dan ya singkat cerita sebut saja cinderung jadi introvert.




Yah intinya kurang lebih kepribadian introvert itu terbentuk karena dimasa keceriaan pada waktu masih kecil bercampur dengan suasana hati yang galau atau hal yang gak mengenakan gitu lah, dan hal itu terbawa-bawa hingga ke masa remaja atau dewasa. Jadi tuh disatu sisi bisa merasa gembira tapi disisi lain bisa berubah seketika menjadi kemurungan saat ingat hal yang tak mengenakan itu. Tanpa disadari murung, diam atau semacamnya itu menjadi kebiasaan, jadilah karakter introvert.

Itu awalnya loh ya! Dimana aku berfikir introvert itu terbentuk karena kebiasaan yang timbul dari faktor lingkungan tapi setelah membandingan antara aku dan masku, aku jadi berfikir bahwa introvert itu bisa terjadi karena faktor genetik dan lingkungan.

Secara logika aku dan masku dalam lingkungan yang sama, dan ternyata masku dulunya juga jengkelan kok sama ortu. Tapi endingnya masku ekstrovert. Aku dan masku berbeda, aku yang cinderung diam jarang bicara tapi masku sukanya ngobrolin ini itu. Yah beda benget gitu deh pokoknya. (cerita soal aku dan masku sempat aku singgung sedikit dipostingan yang berjudul Buat Introvert Tapi Pendiam, Hati-hati Jika Suka Memendam Emosi!).

Jadi, mungkin aku dari sananya (bawaan/genetis) memang sudah ada bakat kepribadian introvert, lalu didukung dengan faktor lingkungan yang sedemikian rupa maka endingnya jadilah aku beneran introvert. Mungkin jika seseorang yang dari sananya ada faktor bawaan introvert tapi berada dilingkungan yang tepat dalam artian orangtua paham soal pembentukan kepribadian anak hingga tau bagaimana langkah yang harus dilakukan maka bisa jadi ceritanya lain alias anak itu gak bakalan introvert-introvert banget gitu loh berkat arahan dari orangtua atau lingkungan.

Yah kurang lebihnya begitulah kalau menurut versi yang aku rasakan, sekali lagi ini tidak berdasarkan ilmu pasti loh ya karena aku sendiri bukan ahlinya soal dunia kepribadian.

Salam Malu-malu,
Dari pojokan

2 komentar:

  1. introvert itu terbentuk karena dimasa keceriaan pada waktu masih kecil bercampur dengan suasana hati yang galau atau hal yang gak mengenakan...
    Bullying di lingkungan sekolah juga masuk ya kak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya menurutku si faktor bawaan selebihnya faktor lingkungan. Kalo faktor lingkungan mungkin yang paling berpengaruh adalah lingkungan keluarga (rumah). Bullying disekolah juga bisa, karena pada dasarnya introvert itu sangat perasa, ketika kena bullying pasti sangat sakit hati tapi ya cuma diam aja. :)

      Hapus

http://introvertpemalu.blogspot.com